Di awal masa kehidupannya, si kecil perlu mendapat aktivitas stimulasi yang baik untuk mengembangkan keterampilan dirinya. Playmat dirancang untuk menjadi tempat yang aman dan nyaman bagi si kecil beraktivitas. Belakangan, mulai banyak playmat yang dipadukan dengan beragam mainan gantung dan bunyi-bunyian yang menarik untuk anak. Ada pula beragam jenis atau model playmat yang bisa menjadi pilihan bagi orang tua. Harga yang ditawarkan pun beragam, mulai dari puluhan ribu hingga jutaan rupiah.
Macam-macam Jenis Playmat
Playmat yang saat ini dikenal di masyarakat memiliki beragam model, spesifikasi, dan tentunya harga, yang perlu disesuaikan dengan kebutuhan masing-masing anak dan keluarga. Berikut informasi ragam jenis model playmat yang bisa memudahkan Parents untuk menentukan mana yang paling sesuai dengan kondisi Parents yaa.
Siapa nih Parents yang punya rumah minimalis dan suka staycation? Playmat ini pasti cocok buat Parents. Playmat ini biasanya dilengkapi dengan tas penyimpanan yang juga memudahkan playmat ini dibawa bepergian. Playmat ini ringan, tetapi sayangnya mudah bergeser, jadi anak rentan tergelincir. Ingat untuk tetap selalu mengawasi si kecil ya, Parents.
Playmat ini modelnya menyerupai bumper yang mengelilingi seperti pagar di sekeliling matras. Umumnya berat dan harganya lebih mahal. Playmat ini cocok untuk keluarga yang terpaksa tidak bisa mengawasi si kecil dengan optimal. Anak akan lebih terjaga dan terhindar dari benturan jika terjatuh karena dijaga oleh alas lantai dan pagar (dinding-dinding) yang empuk.
Seperti karpet, playmat ini memiliki bentuk yang cukup besar, sehingga penyimpanannya harus digulung. Sifatnya anti-slip, tidak mudah bergeser. Karena ukurannya yang besar, anak akan lebih leluasa untuk mengeksplorasi atau bermain menggunakan playmat ini. Namun, playmat ini kurang cocok untuk dibawa atau dipindah-pindahkan karena cukup berat.
Playmat ini biasanya dilengkapi dengan mainan edukasi yang bisa merangsang sensorik dan motorik anak. Beberapa model juga melengkapinya dengan bunyi-bunyian yang menarik untuk anak. Umumnya, mainan diposisikan menggantung dari playmat, sehingga melatih anak untuk belajar meraih dan menggenggam benda,
Sesuai namanya, playmat ini memiliki bentuk seperti puzzle. Potongan puzzle yang ada disatukan sampai membentuk 1 playmat besar. Karena potongan puzzle bisa lepas-pasang, maka puzzle ini pun cukup mudah untuk dipindahkan atau dibawa bepergian. Ada beberapa model juga yang bermotif atau bergambar dan gambarnya juga berupa potongan puzzle, sehingga anak bisa sambil bermain melengkapi gambar dengan puzzle tersebut.
Kalau menurut saya, salah satu kekurangannya adalah ketika ada debu atau kotoran yang disapi/disisihkan/dilap, kotoran tersebut dapat terselip di antara potongan puzzle yang satu dengan yang lain, sehingga harus bongkar pasang yang terkadang cukup merepotkan.
Manfaat Playmat
Kalau masih ada banyak pertimbangan di pikiran parents dalam penggunaan playmat, seberapa penting sih playmat, yuk simak beberapa manfaat playmat berikut ini supaya bisa semakin memantapkan pertimbangan parents yaa.
- Mengoptimalkan kebebasan bergerak
Bermain menggunakan playmat akan memberi rasa aman pada si kecil untuk mengeksplorasi dan membuat berbagai gerakan dengan tubuhnya. Belajar dan berlatih merangkak, berjalan, memanjat, melompat, dan gerakan fisik lain dapat dilakukan secara lebih aman. Berbagai latihan fisik yang dilakukan secara rutin akan membuat otot si kecil lebih kuat dan mendukung pertumbuhan fisiknya dengan lebih baik.
2. Mendukung kemampuan kognitif
Kemampuan kognitif anak akan berkembang karena terangsang oleh tekstur, warna, motif, dan bentuk dari playmat yang digunakan. Selain itu, anak juga dapat mempelajari konsep sebab-akibat dari mainan-mainan yang menggantung atau disediakan di playmat. Misalnya, saat menendang bola, menjatuhkan mainan, berguling, dan sebagainya. Figur pengasuh dapat pula mengajaknya bermain dan berinteraksi bersama.
3. Melatih keterampilan sensorik dan self-awareness (identifikasi diri)
Ada beberapa playgym yang dilengkapi dengan atribut atau mainan-mainan, sehingga melatih kemampuan sensori si kecil. Misalnya saat melihat kaca yang menggantung, si kecil belajar mengidentifikasi diri dan lingkungan fisik di sekitarnya, Ia bisa mengenal bagaimana ekspresinya saat tertawa, membuka mulut, dan melakukan ekspresi lain.
Beragam warna playmat juga mendukung kemampuan visual anak dalam melakukan klasifikasi / tingkat kedalaman warna dan objek di sekitarnya. Si kecil juga bisa melatih gerakan tubuhnya dengan lebih bebas karena minim resiko benturan. Bermain di playmat juga membantu anak untuk belajar fokus dan mengembangkan kemampuan koordinasi mata dengan tangan maupun anggota tubuh yang lain.
Nah, masih ragu untuk pakai playmat ga, Parents?
Dengan melihat beragam manfaat yang diberikan, Parents sudah yakin belum nih menyediakan playmat di rumah untuk kebutuhan si kecil? Kalau menurut saya, playmat jadi satu perlengkapan si kecil yang cukup penting untuk dipenuhi. Dengan menyediakan playmat, Parents bisa memberikan stimulasi secara optimal untuk mendukung perkembangan diri si kecil.
Meskipun membantu menjaga si kecil agar bisa bermain dan mengekspplorasi dirinya dengan aman, sebisa mungkin tetap perhatikan anak secara langsung dan hindari meletakkan mainan-mainan yang berbahaya (berujung tajam, berukuran kecil yang rentan masuk ke mulut, hidung, dsb) di dekat si kecil yaa.
Semoga artikel ini bisa membantu Parents yaa 🙂
Referensi:
Sumber 1: orami.co.id
Sumber 2: my-best.id
Sumber 3: finnandemma.com