Mau Anak Senang Membaca? Coba Lakukan 5 Cara Ini

Aloha!

Akhir-akhir ini pernah lihat ga video yang kontennya tentang anak-anak sekolah, mulai dari SD sampai SMA, yang dikasih pertanyaan hitungan dasar atau pengetahuan umum, tapi banyak yang ga bisa jawab?

Saya udah melihat video serupa beberapa kali. Perasaannya gimana? Ya gemes, bingung juga, kok bisa udah sekolah tingkat segitu, let’s say SMP atau SMA, tapi perkalian sederhana ga bisa. Ditanya ibukota Indonesia juga ga bisa, ditanya Indonesia itu provinsi, bangsa, atau pulau juga salah jawabnya. Kan sedih, yaaa😭

Jadi bertanya-tanya, apa yang salah sama pendidikan jaman sekarang, ya?

Apakah memang ga diajarkan, ga dilatih, atau anaknya aja yang malas atau ga mau belajar. Kok bisa naik kelas kalau hitungan dasar 25+7 aja anak ga tahu (atau perlu waktu berpikir yang lebih lama) gimana proses menghitungnya.

Kemampuan Literasi dan Tren Digitalisasi

Menurut saya pribadi, kondisi tersebut berhubungan sekali sama kemampuan literasi dasar anak. Bagaimana ia mampu membaca, memahami, dan menggunakan atau mengaitkan berbagai informasi tertulis.

Kemampuan literasi ini erat kaitannya dengan aktivitas membaca. Membaca yang baik bukanlah sekadar bisa mengeja huruf atau mengucapkan kata. Melalui aktivitas membaca, anak seharusnya bisa memperoleh makna dari apa yang dibaca, mengolah informasi, serta mengaitkannya dengan pengetahuan yang dimiliki.

Lemahnya kemampuan literasi dapat membuat anak kesulitan memahami pelajaran di sekolah, baik dalam konteks dasar maupun yang lebih rumit.

Sayangnya, budaya membaca di Indonesia masih sangat memprihatinkan. Data dari UNESCO menunjukkan bahwa Indonesia masih termasuk dalam 10 peringkat terbawah, peringkat ke-70 dari 80 negara 🥲

Di era sekarang, dimana sarana teknologi dan akses digital semakin berkembang pesat, ternyata juga membawa dampak negatif yang sering diabaikan oleh orang tua.

Paparan anak terhadap layar gadget dan berbagai video hiburan semakin tinggi. Jika menjadi kebiasaan, orang tua akan terlena ‘menyerahkan’ anaknya untuk berteman dengan layar, bukan mengisi waktu dengan buku cerita atau bacaan anak lainnya.

Ingat, masa emas perkembangan otak adalah pada usia 0-6 tahun. Mari kita usahakan supaya anak kita ga kehilangan momen penting dalam perkembangan pola pikirnya, ya Parents.

Membaca memberikan banyak manfaat untuk anak, di antaranya anak memiliki kosakata yang lebih kaya, mampu memahami instruksi, dan memiliki rentang fokus atau konsentrasi yang lebih baik.

Masih enggan ajak anak untuk mulai membaca?

Manfaat Membaca Buku untuk Anak

Membaca buku memiliki beberapa manfaat penting untuk tumbuh kembang anak. Kita bahas satu per satu, ya.

1. Meningkatkan Kemampuan Bahasa dan Komunikasi

Membaca dapat membantu anak mengenal struktur kalimat, berbagai kosakata, dan memahami bagaimana menyampaikan ide dengan tertata. Ini akan membantu mereka berkomunikasi dengan efektif.

2. Melatih Kemampuan Berpikir Kritis

Dengan membaca buku atau cerita, anak akan membayangkan situasi dalam cerita tersebut. Hal ini akan mendorong imajinasi anak berkembang lebih baik dan kemampuan berpikir kritisnya akan lebih terasah.

Dari cerita yang dibaca, anak dapat menganalisis cerita, menghubungkan sebab-akibat, dan menarik kesimpulan.

3. Menumbuhkan Pemahaman Sosial

Karakter yang ada di dalam cerita dapat menjadi sumber belajar akan pemahaman terhadap perasaan atau emosi, perilaku baik dan buruk, yang penting untuk pembentukan karakter anak.

Kegiatan membaca juga dapat melatih empati. Kita bisa menanyakan bagaimana perasaan anak jika menghadapi situasi seperti salah satu tokoh cerita dan apa yang akan ia lakukan dalam situasi tersebut.

4. Meningkatkan Fokus dan Daya Ingat

Aktivitas membaca dapat meningkatkan daya konsentrasi anak. Berbagai aspek yang melekat dalam cerita, seperti inti cerita, tokoh, latar, penggunaan kata, dan lainnya, juga mendorong anak mengingat keterkaitan satu hal dengan lainnya.

5. Membangun Sikap Belajar yang Positif

Proses belajar bukanlah hal yang mudah. Seringkali, kita yang sudah dewasa saja rasanya bosan, apalagi anak-anak.

Nah, anak yang suka membaca cenderung tidak mudah menyerah dan memiliki rasa ingin tahu yang tinggi. Hal ini tentu akan mendukung proses pembelajaran akademik menjadi lebih baik.

Tips Praktis Membuat Anak Senang Membaca

Sebagai orang tua yang dulunya suka membaca (tapi sekarang waktunya udah terbatas 😭), berikut beberapa cara yang saya lakukan untuk membuat anak-anak saya senang membaca.

1. Perkenalkan Buku pada Anak

Sejak anak-anak bayi, saya sudah mengenalkan buku kepada mereka. Membacakan cerita dari buku, menarasikan cerita sesuai gambar, sampai meminta anak menceritakan kembali versi dia sendiri (untuk anak yang paling besar).

Letakkan rak buku di area yang mudah dijangkau anak dan di area mereka sering berkegiatan. Ketika sewaktu-waktu mereka tertarik membaca, mereka dapat melihat buku di jangkauan pandangan dan dapat mengambil buku dengan mudah.

Selain itu, kita juga bisa mengajak anak ke perpustakaan untuk mengenalkan buku pada anak. Saya pernah beberapa kali mengajak anak ke perpustakaan di daerah Jakarta yang ada ruang anaknya, yaitu Perpustakaan Jakarta dan Perpustakaan Nasional.

Ada yang pernah ajak anak ke perpustakaan juga?

2. Sediakan buku bacaan yang menarik dan sesuai usia anak.

Perlu diingat bahwa buku yang disediakan tidak harus buku mahal. Buku mahal kalau tidak pernah dibaca juga jadi sia-sia, bukan?

Yang terpenting menarik dan topiknya bervariasi sesuai dengan usia anak.

3. Jadwalkan dan sesuaikan screentime.

Saya bukan tipe orang tua yang anti banget sama screentime. Saya masih memberi waktu screentime sama anak-anak karena jika dimanfaatkan dengan baik, screentime juga bisa menjadi sarana anak belajar.

Batasi konten yang tidak sesuai dengan usia anak. Berikan channel, games, atau media lain yang bersifat edukatif dan sesuai dengan usia anak. Lebih baik lagi kalau bisa sambil didampingi, terlebih untuk anak di bawah usia 3 tahun, yaa.

Untuk usia di bawah 2 tahun tidak direkomendasikan screentime. Kalau sangat mendesak harus screentime, dampingi anak, ajak anak berinteraksi dengan membahas konten yang sedang dilihat atau dimainkan.

Tetapkan juga waktu untuk screentime. Misalnya, sepulang sekolah boleh nonton 15 menit, kemudian setelah jadwal belajar malam, boleh main games 30 menit.

4. Memberikan dan Menjadi Role Model untuk Anak

Nah, ini cara paling susah, sekaligus cara paling manjur untuk membuat anak senang membaca 😁 Jujur, saya masih belum bisa menjadi contoh yang baik untuk anak-anak.

Baca buku? Duh, benar-benar waktunya belum ada. Saya lebih bisa lepas gadget daripada harus baca buku karena rasanya ga nyaman baca buku diburu waktu buat segera ngerjain tugas kenegaraan yang lain 😅

Jadi, kalau teman-teman memungkinkan untuk membaca buku dan anak konsisten melihat kebiasaan tersebut, lanjutkan. Mereka akan lebih mudah mengikuti kebiasaan tersebut.

Kalau teman-teman lebih memungkinkan untuk lepas gadget dan menyediakan waktu untuk nemenin anak membaca, lanjutkan juga, yaa 👏🏻

5. Mengajak Anak Berdiskusi atau Menceritakan Ulang Setelah Membaca.

Kita bisa menanyakan pendapat mereka tentang cerita atau karakter dalam cerita tersebut. Kegiatan tersebut dapat melatih anak untuk menganalisis dan berani menyampaikan pemahaman dari informasi yang mereka peroleh.

Untuk anak yang lebih besar, kita juga bisa meminta mereka menceritakan ulang versi mereka sendiri. Coba deh.

Kalau anak belum bisa membaca, biasanya mereka akan menceritakan dengan kalimat sederhana atau hanya menyebutkan gambar-gambar yang terlihat. Ga masalah, perlahan, mereka akan belajar memahami konteks cerita dan menyusun kalimat dengan baik.

Meskipun praktiknya mungkin menantang, belum tentu mudah, tapi bukan berarti tidak bisa. Saya sudah mencobanya dan berhasil, lho!

Anak-anak bisa mengambil buku yang mau mereka baca, atau meminta saya membacakan buku-buku tertentu (mereka sudah tentukan bukunya), dan sudah bisa menceritakan ulang versi mereka sendiri.

Selamat mengusahakan dan semoga berdampak positif buat anak-anak, yaa 🥰

Referensi:
https://childmind.org/article/why-is-it-important-to-read-to-your-child/
https://www.detik.com/edu/detikpedia/d-7096531/top-10-skor-literasi-membaca-tertinggi-di-pisa-2022-tetangga-ri-nomor-1
https://raisingchildren.net.au/preschoolers/play-learning/literacy-reading-stories/literacy-activities

(Visited 23 times, 1 visits today)

Leave a Comment