Catet Yaa! 20 Perlengkapan Wajib yang Perlu Disiapkan Jelang Melahirkan di Provider Kesehatan.

Aloha! Siapa nih yang lagi dag dig dug menanti kedatangan si kecil? <3 Pasti segala perasaan campur aduk yaa. Ya takut, ya seneng, ya cemas, ya sedih, galau, tumplek semua jadi satu >,< Apalagi yang due datenya udah dekat, wahh, H2C setiap hari yaa hihi.

Banyak hal yang perlu disiapkan menjelang melahirkan, kadang malah suka bikin stres juga lho. Kalau saya dulu, udah susah tidur karena perut udah makin gede, posisi tidur sana sini serba salah, ditambah lagi mikirin gimana proses melahirkan, dan perintilan-perintilan yang datang satu per satu di pikiran. Salah satunya mikirin daftar barang yang perlu disiapin untuk dibawa ke RS. Takut kan kalau-kalau ada yang ketinggalan atau belum siap padahal itu barang yang penting untuk memudahkan proses pra & pasca-melahirkan kita di rumah sakit.

DokPri di kala kontraksi masi belum konsisten, masih bisa makan dengan tenang wkwk.


Flashback ke jaman melahirkan anak ke-2 saya, setahun yang lalu, ini daftar perlengkapan yang saya siapkan untuk dibawa ke RS menjelang due date. Daftarnya dibagi 2 ya, untuk perlengkapan ibu (saya sendiri) dan perlengkapan si kecil. Sebenarnya perlu 1 daftar lagi untuk pendamping, tapi itu ga saya tulis di sini karena untuk pendamping biasanya lebih fleksibel kan dan lebih tergantung ke kebiasaan masing-masing pendamping. Oh ya, sebagai catatan, saya melahirkan dengan proses normal dan di rumah sakit (3D2N + 2 hari karena bilirubin si kecil sempat tinggi) ya. Bisa jadi keperluannya berbeda tergantung proses persalinan yang ibu jalani dan kebijakan lembaga pelayanan kesehatan tempat ibu melahirkan yaa.

Perlengkapan Ibu

  1. Baju berkancing depan (kemeja) atau baju menyusui
    Sepertinya akan paling repot kalau yang satu ini ketinggalan ga terbawa ke RS. Baju berkancing depan ini akan memudahkan ibu saat sebelum persalinan dimulai karena ibu akan dicek kondisi tubuh bagian pinggang ke atas beberapa kali oleh perawat (atau dokter), saat proses Inisiasi Menyusui Dini (IMD), dan juga saat proses awal-awal belajar menyusui si kecil. Kaosan bisa juga sih, tapi agak ribet aja, kurang leluasa untuk awal-awal belajar menyusui.
    Saat ini banyak yang menjual baju menyusui dengan desain yang kece juga lho. Jadi ibu bisa lebih percaya diri dan nyaman saat menyusui si kecil. Ibu bisa cek juga beberapa koleksi brand yang biasa aku pakai produknya, yaitu Maternel Nursingwear dan Matermam yaa.
  2. Alas kain / sarung
    Alas kain ini fungsinya untuk jaga-jaga kalau ada cairan atau darah yang keluar saat menunggu dan dalam proses persalinan. Saya kurang paham kalau prosesnya SC apakah perlu atau tidak, tapi alas ini cukup penting menurut saya dalam proses kelahiran normal karena ada banyak episode yang berdarah-darah, apalagi menjelang pembukaan lengkap. Meskipun dari RS sudah menyediakan alas juga sih, tapi ibu juga lebih nyaman karena pakai alas sendiri. Namanya juga untuk jaga-jaga ya kan hehe.
    Kalau saya dulu pakai sarung selama menunggu di ruang bersalin. Ini membantu banget juga karena setelah ibu masuk ruang bersalin kan harus lepas semua pakaian dalam (di RS tempat saya melahirkan seperti ini, mungkin bisa berbeda dengan RS lain yaa), jadi pakai sarung bisa langsung sat set pas perawat atau dokter mau cek pembukaan. Selain itu, sarung ini juga memudahkan pergerakan saat ibu sudah masuk dalam proses persalinan.
  3. Pembalut nifas
    Ibu bisa pakai pembalut nifas yang dipakai sejuta umat ibu melahirkan merk S**t*x. Ini ukurannya 45 cm, tapi tanpa sayap yaa. Kalau yang kurang nyaman tanpa sayap, bisa pakai pembalut malam yang biasa ibu pakai. Menurut saya masih nyaman juga kok pakai pembalut biasa. Atau bisa juga alternatif lain menggunakan celana menstruasi, tapi saya sendiri belum pernah pakai.
  4. Korset Melahirkan
    Setelah melahirkan, perut ibu akan menggelambir karena otot perutnya mengendur. Salah satu fungsi korset melahirkan ini adalah mengembalikan posisi otot-otot perut agar perut menjadi lebih langsing dan tidak bergelambir. Selain itu, penggunaan korset juga dapat membantu mengurangi rasa nyeri perut di masa nifas.
    Ibu bisa bawa 3-4 pcs untuk dibawa dan dipakai selama di RS, untuk cadangan ketika 1 atau 2 pcs-nya harus dicuci,
  5. Pakaian Dalam (bra menyusui) dan breast pad.
    Selain pakaian dalam yang biasa ibu pakai, persiapkan juga bra menyusui. Sebenarnya gapapa juga pakai bra yang biasa (non menyusui), tapi umumnya bra menyusui memang dirancang lebih nyaman untuk digunakan saat menyusui. Bra menyusui umumnya tidak menggunakan kawat, fleksibel mengikuti bentuk payudara (payudara ibu menyusui biasanya membesar karena produksi ASI), dan membantu menopang payudara ibu (saat ASI penuh PD membesar dan padat, tapi saat sudah menyusui PD bisa jatuh ‘menggantung’) dengan lebih nyaman.
    Breast pad juga silakan dibawa untuk jaga-jaga, menghindari ASI rembes ke baju ibu. Pada beberapa ibu, setelah melahirkan ASI bisa saja sudah keluar melimpah, bahkan sampai butuh dipijat karena payudara mengeras tapi ASI belum dikeluarkan.
  6. Perlengkapan Perawatan Ibu
    Meskipun habis ngereog dan punya kesibukan baru dengan si kecil, ibu bisa tetap menjaga penampilan ibu lho. Ibu bisa gunakan produk perawatan yang aman untuk ibu menyusui untuk perawatan wajah dan tubuh ibu. Bedak, body lotion, lipstik, sisir, deodorant, parfum, itu yang terpenting untuk dibawa sih menurutku. Biasanya catokan juga dibawa karena rambut harus tetap on point ya bu hihi.
  7. Peralatan Mandi Ibu
    Handuk, sampo, sabun, dan toiletries lain yang biasa ibu pakai bisa dibawa yaa.
  8. Alat hiburan yang biasa ibu pakai dan perangkat pendukungnya.
    Supaya ibu tetap merasa happy meskipun di RS dan sibuk dengan aktivitas baru dengan si kecil, ibu bisa bawa perlengkapan hiburan yang biasa ibu pakai. Bawa yang ringkas dan ga bikin ribet ya, bu. Bisa buku, jurnal, handphone (ini mah udah barang wajib ya, bu), earphone, dan perangkat pendukung seperti charger dan powerbank.
    Gunakan di saat-saat si kecil sedang tidur dan ibu sedang senggang, jadi tidak mengganggu kegiatan ibu di RS bersama si kecil dan saat beristirahat ya, Bu.
  9. Dokumen Penting
    Persiapkan segala dokumen yang sekiranya diperlukan untuk proses persalinan ibu, seperti KTP, Kartu BPJS/Asuransi, Surat Pengantar dari Dokter (jika ada), formulir-formulir tertentu, KK, buku kontrol ibu saat hamil, dll. Ibu bisa bertanya dulu dengan provider ibu jauh-jauh hari sebelum persalinan tiba agar tidak ada dokumen penting yang tertinggal.
  10. Masker & Handsanitizer
    Meskipun masa pandemi sudah usai, ada baiknya jika kita tetap berjaga mengusahakan agar kita dan si kecil terhindar dari segala penyakit yang dapat menular. Bawa dan gunakan masker jika harus beraktivitas di kerumunan atau bertemu orang banyak. Ingat, sekarang ada si kecil yang imunitasnya masih lemah dan lebih rentan tertular penyakit.
    Gunakan handsanitizer atau cuci tangan dengan sabun setelah melakukan aktivitas dan akan mendekati / menggendong / menyusui si kecil. Lebih baik kita repot mencegah, daripada kelimpungan nanti setelah (amit-amit) kita atau si kecil terkena virus atau bakteri sumber penyakit.
  11. Makanan & minuman ringan
    Biasanya, kalau sudah masuk ruang bersalin, tingkat kecemasan ibu meningkat, betul ga? 😀 Saya saja meskipun sudah pernah melahirkan, di melahirkan yang ke-2 rasa takut dan cemasnya ya sama. Malah lebih was-was kalau harus mengulang proses seperti kelahiran yang pertama lagi. Nah, untuk membantu mengalihkan kecemasan, ibu bisa makan cemilan / makanan ringan. Sekaligus mengisi tenaga untuk proses mengejan nanti.
    Selain itu, kalau kontraksi sudah lebih konsisten dan rasa sakitnya semakin bertambah, biasanya kita jadi malas makan. Padahal, untuk mengejan dan melahirkan, butuh tenaga yang besar. Salah satu solusinya, supaya ga mondar mandir ke kantin rumah sakit juga, ibu bisa bawa persediaan logistik yang cukup yaa

Perlengkapan Bayi

  1. Baju, bedong, dan popok bayi
    Di RS tempat saya melahirkan, selama masih ranap di rs, baju, bedong, dan popok kain untuk si kecil sudah disediakan. Namun, saya tetap bawa untuk jaga-jaga sekiranya urgent harus pakai punya sendiri sudah ada. Bawa juga pakaian, selimut, dan popok khusus untuk pulang dari rumah sakit yaa.
  2. Aksesoris Bayi
    Untuk menjaga tubuh bayi agar tetap hangat, bawalah topi dan sarung tangan-kaki bayi. Perhatikan ukuran juga yaa, jangan yang terlalu besar karena tubuh bayi masih sangat kecil.
  3. Perawatan Bayi
    Kalau saya kemarin, beberapa perlengkapan perawatan bayi, seperti kapas, minyak telon, minyak kayu putih, baby oil, dan Klapper, itu sudah disiapkan dari rumah sakit. Untuk berjaga kalau tidak disediakan, ga ada salahnya juga siapkan sendiri perlengkapan tersebut dari rumah ya.
  4. Peralatan Mandi Bayi
    Ga perlu bawa bak mandi juga sih wkwk tapi siapkan saja sabun yang 2in1, jadi bisa sekalian untuk sampo bayi juga. Kalau dulu, saya minta tolong suster di rumah sakit untuk memandikan si kecil (tidak di ruang perawatan), jadi perlengkapannya dari rumah sakit.

Daftar perlengkapan ini bisa jadi berbeda dengan daftar Ibu-ibu sendiri yaa karena kebutuhan Ibu belum tentu sama dengan kebutuhan saya. Semoga bisa membantu memberikan gambaran untuk persiapan jelang kelahiran si kecil ya, Bu. Oh ya, semua barang di daftar ini saya sudah taruh di tas-tas dan stand by di mobil dari 1 bulan sebelum HPL, jadi kalau darurat harus ke rumah sakit, semua perlengkapan sudah siap.

Selamat mempersiapkan diri, Buibuu 🤗

(Visited 7 times, 1 visits today)

Leave a Comment