Melahirkan Batch 2: Welcome to Mom of 2 Lyfe ^..^

Aloha! Melahirkan tentu jadi momen yang paling ditunggu sama bumil dan keluarganya. Masih teringat gimana waspadanya ngejaga pola makan, jaga aktivitas, excitednya ngerayain 7 bulanan, belanja semua kebutuhan bayi dan menyusui, gimana deg-degannya memasuki minggu-minggu jelang persalinan, pas kehamilan yang pertama. Dari mulai jadwal kontrol seminggu sekali aja rasanya super excited menanti gelombang cinta dari si kecil. Nah, pas kehamilan yang kedua kemarin, jujur rasanya santai banget. Makan minum apa aja (ya kecuali yang bener-bener ga boleh ya kayak makanan mentah). Seminggu sekali kayaknya minum kopi sama makan indomie wkwk jangan ditiru yaa. Ngasih musik klasik ke janin juga ga sesering dulu pas hamil pertama. Mungkin karena lebih ‘sibuk’ juga karena jagain kakaknya ya. Baru berasa deg-degannya di minggu-minggu jelang  lahiran hihi.

Untuk lahiran kedua ini, baik tempat dan dokternya, kami memutuskan untuk melahirkan di Carolus Salemba sama obgyn kesayangan kami dokter Royanto. Wow, jauh yaaa hehe. Iya, meskipun jauh tetep kami jalanin karena memang udah nyaman dengan pelayanan rumah sakit dan dokternya. Buat yang lagi cari-cari RS dan obgyn untuk mendukung kehamilan temen-temen, aku rekomendasiin banget. Carolus ini termasuk rumah sakit yang pro ASI dan pro normal. Kecuali benar-benar ada indikasi medis, pasti temen-temen akan selalu diarahkan dan didukung untuk melahirkan secara normal dan memberikan ASI ke bayi dengan seoptimal mungkin. Dokter Roy juga baik banget, selalu bisa menenangkan kepanikan dari masa-masa hamil, dan cara bicaranya juga tenang, ga menghakimi, dan selalu merespon kalau konsultasi dadakan by WA, jadi hati mamak nyaman bener kontrol sama beliau. Anak pertama kami juga dilahirkan di tempat dan dengan dokter yang sama. The best!

Kontrol 1 minggu setelah melahirkan

Saya kontrol dan USG tiap bulan, dengan HPL tanggal 24 Juli 2022. Kali ini mendekati hari H ternyata lebih deg-degan karena ngerasain kram dan mules-mules, ga kayak anak pertama dulu, jadi cukup deg-degan nebak-nebak ini kontraksi beneran apa bukan. Saya mulai mulas-mulas yang cukup sering di week 38. Pas kontrol ternyata belum ada bukaan dan dijadwalin untuk kontrol berikutnya seminggu kemudian (16 Juli 2022), tapi kalo berasa mules2 lagi, langsung PCR aja (berlaku 3 hari) dan masuk ruang bersalin. Tgl 13-14 kram perut udah mulai sering terasa, akhirnya tgl 14 siang mutusin buat PCR. Tgl 15 Juli jam 03.00 saya WA dokter dan disaranin untuk langsung masuk ruang bersalin / kontrol rawat jalan juga boleh. Akhirnya mutusin untuk langsung urus administrasi masuk ruang bersalin.

Wefie sebelum konser XD

Di tanggal 15 Juli jam 10-an pagi saya sampai RS, langsung urus administrasi. Suami saya juga langsung antigen di RS. Anak pertama kami sudah dijagain sama tante saya di rumah, udah aman hehe. Jam 10.30 saya masuk unit persalinan, di ruang observasi. Ternyata belum bukaan juga siss wkwk padahal udah terasa sering kramnya. Akhirnya dokter memutuskan untuk induksi. Terulang lagi proses melahirkan anak pertama dulu dengan induksi, tambah deg-degan lagi membayangkan sakitnya :3

Induksi 1 dimulai jam 12, pakai gastrol (CMIIW), itu induksi pakai obat yang dimasukkan lewat vagina. Induksi 1 ini dipantau 6 jam, akan dicek bukaan dalam lagi jam 6 sore. Btw, jam 12-an sama jam 5 sore itu ternyata dapet makan, jadi jangan takut kelaperan yaa. Nah, jam 6 sore pas cek bukaan ternyata baru bukaan 2 dan diputuskan lagi untuk lanjut induksi ke-2 dengan balon. Ngeri-ngeri sedap ngebayangin sakitnya karena dulu yang pertama juga pake induksi lengkap. Pas induksi ke-2 ini makin berasa banget kontraksinya. Sekitar jam 1 pagi saat cek dalam ternyata udah bukaan 5 dan langsung pindah ke ruang bersalin.

Dari saat itu rasanya cepet banget kontraksi makin intens. Puji Tuhan ga tambah induksi infus lagi, kalau ga makin mantap itu sakitnya. Hampir jam 2.30-an itu dicek lagi udah bukaan 8, terus cepet banget udah ga tahan pengen ngeden, ga lama udah bukaan lengkap, tinggal nunggu dokter. Jam 2.40 si kecil lahir hihi. Terus proses jahit menjahit dimulai wkwk.

Proses IMD sama si kecil

Setelah itu ada proses Inisiasi Menyusui Dini (IMD) sekitar 2 jam, lalu saya dan bayi juga dibersihkan. Sekitar jam 6 pagi dapet susu hangat, pas banget buat asupan habis ngereog haha. Setelah itu si kecil diperiksa kesehatan fisiknya, terus kami pindah ke ruang perawatan. Di jadwal tertentu dipantau tensi, saturasi, suhu, frekuensi BAK dan BAB si kecil juga. Tiap pagi juga rutin dicek kondisi jahitan. Puji Tuhan aman-aman semua, ASI juga udah mulai banyak. Cuma di hari terakhir ternyata bilirubin adek tinggi (11) jadi belum bisa pulang, harus terapi cahaya dulu dan harus extend 1 hari lagi. Oh ya, sampai kemarin saya melahirkan (16 Juli 2022), RS belum mengizinkan orang luar untuk menjenguk ya. Penunggu / pendamping juga hanya boleh 1 orang (harus antigen) dan tidak bisa digantikan selama proses rawat inap persalinan.

Our 1st wefie w/ Fjora <3

Sekarang, anak kedua kami, Fjora, sudah 2 bulan. Puji Tuhan sudah melewati masa-masa begadang dari sekitar 3 minggu yang lalu. Sekarang malah rewelnya kalau siang. Ruame pokoknya kalau siang, kakak-adek show, mama teler :’)

Semangat untuk semua bumil yang lagi menantikan kehadiran si kecil, semoga semua prosesnya dilancarkan ya. Semangat untuk melahirkan dengan cara yang terbaik menurut kalian dan provider yang kalian pilih. Kalau maunya normal tapi ga memungkinkan, ya jangan kecil hati. Semua metode pasti diusahakan demi keselamatan dan kesehatan ibu dan bayi, itu yang terpenting.

Semangat juga untuk semua busui. Semangat memberikan asupan terbaik buat si kecil ya, mom. Semangat pumping-nya juga! Meskipun melelahkan banget, kita pasti bisa melaluinya. Kalau diperlukan, jangan ragu untuk konsultasi ke pihak-pihak yang ahli ya temen-temen. Ke konselor ASI dan psikolog bukan hal yang buruk lho. Karena kita butuh dukungan terbaik untuk manusia mungil terbaik yang sudah Tuhan titipkan dalam hidup kita. Semangat, we’ve got this!

(Visited 41 times, 1 visits today)

1 thought on “Melahirkan Batch 2: Welcome to Mom of 2 Lyfe ^..^”

  1. Dear Website Owner,

    I hope this email finds you well. I recently discovered your website and was impressed by the quality of your content and the helpful information you offer to your audience.
    In light of this, I would like to propose a backlink exchange that could benefit both
    our websites.

    My website, https://m.cheapestdigitalbooks.com/, is focused on providing affordable digital books to readers
    around the world. We currently have a strong online presence with a Domain Authority (DA) of 13,
    a Page Authority (PA) of 52, and a Domain Rating (DR) of 78.

    Our website features 252K backlinks, with 95% of them being
    dofollow, and has established connections with 5.3K linking websites,
    with 23% of these being dofollow links.

    I believe that a mutually beneficial backlink exchange could be of
    great value for both of our websites, as it may lead to an increase in website authority and improve our search engine rankings.
    In this collaboration, I am willing to add backlinks from my website
    using your desired keywords and anchor texts. In return, I would
    be grateful if you could include backlinks with my desired keywords and anchor texts on your website.

    I kindly request that you visit my website, https://m.cheapestdigitalbooks.com/, to get a sense of the
    potential benefits this partnership could bring to your site.
    I am confident that this collaboration will provide a win-win situation for both parties,
    and I look forward to learning more about your thoughts on this proposal.

    Thank you for considering my offer. I am excited
    about the potential growth this partnership may bring to our websites and am eager to discuss the
    details further. Please do not hesitate to reach out to me at your convenience.

    Best regards,

    David E. Smith
    Email: david@cheapestdigitalbooks.com
    Address: 3367 Hood Avenue, San Diego, CA 92117

    Reply

Leave a Comment